Skip to main content

Nagarakretagama

SALAH satu naskah kuno yang paling banyak ditelaah para pakar adalah kakawin Nagarakretagama. Kitab ini merupakan karya Mpu Prapanca dari Kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14.
Kakawin Nagarakretagama menguraikan Kerajaan Majapahit dengan segala isinya secara panjang lebar. Sejauh ini Nagarakretagama merupakan sumber sejarah terlengkap yang memberi sejumlah keterangan langsung mengenai masyarakat Jawa kuno saat itu.
INFORMASI seperti ini tidak pernah dijumpai pada naskah- naskah kuno lain. Keterangan langsung yang diberikan Prapanca, menurut kaidah jurnalistik, dapat disamakan dengan apa yang pada masa kini disebut berita.
Nagarakretagama bukan sekadar karya biasa. Keluarbiasaan Nagarakretagama terletak pada isi yang berupa laporan nyata tentang keadaan Majapahit saat itu. Banyak pakar sependapat bahwa Nagarakretagama merupakan karya jurnalistik pertama di Indonesia. Pendapat ini disimpulkan mengingat ciri utama karya jurnalistik telah terpenuhi dalam Nagarakretagama, yakni adanya peristiwa atau fakta yang dikomunikasikan dan mampu menarik perhatian orang karena keaktualannya. Dalam mencari data Prapanca menggunakan metode pengamatan dan wawancara dengan seorang tokoh pendeta.
SELAMA ini sumber tertulis yang dianggap paling dipercaya adalah prasasti. Menyusul naskah dan sumber-sumber lain, seperti berita asing. Nagarakretagama sudah teruji kebenarannya melalui perbandingan dengan sumber-sumber lain, baik tertulis maupun tidak tertulis. Karena itu, dapat dikatakan bahwa Nagarakretagama sejajar dengan karya jurnalistik dan Prapanca dapat disetarakan dengan wartawan.
Nagarakretagama tersusun dari puluhan pupuh (syair). Beberapa di antaranya mempunyai kesesuaian dengan beberapa sumber, seperti prasasti dan naskah lain yang sezaman. Pupuh 2, mengisahkan nenek dan ibu raja Hayam Wuruk. Dikatakan, nenek raja adalah Rajapatni yang merupakan gelar dari Gayatri. Gayatri adalah anak bungsu Kertanegara yang diperistri Raden Wijaya (Kertarajasa Jayawardhana).
Keterangan serupa ternyata ada pada prasasti Sukamerta (1296 Masehi) dan Balawi (1305 Masehi). Kedua prasasti menyebutkan, Kertarajasa adalah menantu Kertanegara karena dia memperistri empat anak Kertanegara. Salah satunya bernama Dewi Gayatri. Yang amat mendukung, kisah Gayatri dapat pula diintisarikan dari kidung Harsawijaya (berisi sejarah awal Majapahit) dan Pararaton (berisi sejarah kerajaan Singasari dan Majapahit).
Selanjutnya pupuh 8 Nagarakretagama menggambarkan ibu kota Majapahit sebagai berikut, "Tersebut keajaiban kota: tembok batu merah, tebal tinggi, mengitari pura...." (Slametmulyana, Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya, 1979). Hal ini mirip penjelasan Berita Cina yang ditulis Ma-huan saat mengunjungi Majapahit. Ma-huan melaporkan adanya sebuah tempat bernama Majapahit, tempat tinggal raja yang dikelilingi tembok bata setinggi lebih dari 30 kaki dan luasnya sekitar 3-4 li.
Pernyataan itu setidaknya mengandung keotentikan, sebagaimana diperlihatkan sejumlah bukti arkeologis di Trowulan. Sisa-sisa bangunan yang ada seluruhnya menggunakan bahan bata merah dan umumnya ditemukan berbentuk bangunan bertembok tebal dan tinggi.
PERAN Nagarakretagama sebagai sumber sejarah kuno Indonesia relatif besar meski ada yang berpendapat Nagarakretagama dipengaruhi unsur subyektif dalam rangka menyenangkan penguasa saat itu. Nagarakretagama memiliki nama lain, yakni Desawarnana atau Uraian tentang Desa-desa, seperti tercantum dalam pupuh 94. Ini karena Raja Hayam Wuruk sering turun ke bawah untuk menghormati nenek moyangnya dan masyarakatnya.
Bagi arkeolog dan peneliti sejarah, fungsi Nagarakretagama amat luar biasa mengingat Nagarakretagama menuliskan daftar candi makam keluarga raja dilengkapi pemberitaan tentang tempat dan siapa yang dicandikan di situ. Nagarakretagama juga memberikan tempat-tempat yang disinggahi Hayam Wuruk saat itu, misalnya Jajaghu (Candi Jago), Jajawa (Candi Jawi), dan Madakaripura (tempat peristirahatan Gajah Mada di Probolinggo).
Nagarakretagama merupakan sebuah "karya jurnalistik" terbaik, sementara Mpu Prapanca dikatakan "wartawan" tersohor dari Kerajaan Majapahit. Namun, banyak hal yang masih terabaikan hingga kini, misalnya penelitian terhadap candi-candi dan desa-desa yang disebutkan dalam kitab itu.
Dari segi toponimi (asal-usul tentang sebuah nama), sebenarnya banyak candi dan desa kuno masih dapat diidentifikasikan meski beberapa desa telah hilang dan sebagian lagi bergabung menjadi satu. Seyogianya penelitian tentang lokasi candi dan desa kuno itu dilakukan sesegera mungkin mengingat Nagarakretagama adalah sebuah karya besar dari sebuah kerajaan agung yang pernah ada di Nusantara. Tentu hasil yang diinformasikan dan ditinggalkan memiliki "nilai jurnalistik" yang amat tinggi.
Mpu Prapanca sendiri dipandang sebagai pelopor arkeologi Indonesia dan pendahulu historic archaeology (arkeologi sejarah). Ini karena Prapanca membuat semacam inventarisasi dan deskripsi mengenai berbagai jenis peninggalan purbakala yang ada pada zamannya. Prapanca telah melakukan field survey (survei lapangan), suatu hal yang menguntungkan dunia ilmu pengetahuan.



sumber

Comments

Popular posts from this blog

Kisah Nyata Kesasar di Kuburan Cigolat Majenang

Kejadiannya terjadi Senin 31/10/2016 sekitar pukul 02.00 WIB, seorang pria yang dalam perjalanan dari Bandung menuju Purwokerto berhenti di Majenang tepatnya di mini market sebelah timur SMP Diponegoro Majenang karena merasa haus. Saat di dalam mobil dari luar ada yang mengetuk kaca jendela mobilnya, ternyata seorang perempuan cantik yang ingin meminta tolong untuk di antar ke rumah. Perempuan itu meminta untuk diantarkan ke Cigolat (alamat yang di tuju), pria itu mengiyakan. Pria itu mengantarkannya sampai tujuan. Setelah sampai tujuan wanita itu keluar tanpa berkata apapun lalu menghilang. Karena penasaran pria itu pun keluar mobil untuk mengecek, dan betapa terkejutnya saat pria itu menyadari bahwa pria itu sudah berada di kuburan dan pria itu langsung berlari dan dikabarkan pingsan. Cigolat pun adalah nama salah satu pemakaman di daerah Majenang, karena pria itu bukan asli Majenang sehingga tidak mengetahui itu adalah nama sebuah pemakaman. Mobil yang sudah berada di kuburan itu pu

Shortcut-shortcut Microsoft Word Part 3

Yang dinanti-nanti kelanjutannya, ini dia shortcut-shortcut menggunakan keyboard agar kerja lebih cepat pada aplikasi Microsoft Word part 3. Kali ini perkategori loooh! UMUM Ctrl+S = Simpan Ctrl+O = Open Ctrl+N = Buat dokumen baru Ctrl+P = Print PERGERAKAN CURSOR Home = Menuju awal baris End = Menuju akhir baris Ctrl+Home = Menuju awal dokumen Ctrl+End = Menuju akhir dokumen Ctrl+Arah kanan = Loncat satu kata ke kanan Ctrl+Arah kiri = Loncat satu kata ke kiri SELEKSI TEKS Ctrl+A = Blok semua Home, lalu Shift+End = Blok satu baris (Apabila sudah diawal baris maka tidak perlu menekan Home lagi, karena Home berfungsi menuju awal baris). Home, lalu Shift+Arah bawah = Blok satu baris (Apabila sudah diawal baris maka tidak perlu menekan Home lagi, karena Home berfungsi menuju awal baris). FORMATING Ctrl+I = Italic (Miring) Ctrl+U = Underline (Garis bawah) Ctrl+[ = Mengurangi ukuran huruf Ctrl+] = Menambah ukuran huruf PARAGRAF Ctrl+R = Rata kanan Ctrl+E = Rata tengah Ctrl+L = Rata kiri Ctrl+

ba'da maghrib

Entah khayalan itu datang darimana? Semua khayalan tentang dunia dikatakan sang pujangga sebagai nafsu. Khayalanku tentang kosmik dan isi dunia hilang? Kemana semua itu? Semua hilang hanya karena hawa.........