Skip to main content

Proses Terjadinya Hujan

Kita sudah tidak asing lagi mendengar kata “HUJAN”  bahkan hampir semuanya kita tahu mengenai hujan. Hujan adalah air yang turun dari langit yang melalui dari beberapa proses hingga terjadinya hujan. Hujan yang datang pada kurun waktu tertentu akan banyak menimbulkan dampak negatif maupun positif bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup.
Sekarang kita akan menjelaskan mengenai proses terjadinya hujan. Proses terjadinya hujan adalah gelaja alam yang membentuk perputaran air di bumi.
Ketika hujan turun, hujan akan melewati beberapa tahap melalui berbagai proses terjadinya hujan agar proses hujan bisa berjalan secara maksimal dan hujan akan turun pada kurun waktu yang tepat sehingga tidak mencemaskan warga diseluruh dunia menunggu kedatangan hujan yang selalu ditunggu. Hujan memiliki beberapa tahapan untuk menjadi hujan yang sempurna dengan beberapa proses terjadinya hujan.
Berikut adalah proses terjadinya hujan :
1.  Panas matahari (Air Menguap)
Matahari adalah sebagian dari isi alam. Matahari yang selalu menyinari bumi dengan teriknya yang menimbulkan efek panas, sehingga panasnya matahari bisa air danau, sungai dan laut menguap ke udara. Selain dari air danau sungai dan laut air yang menguap ke udara juga bisa disebabkan juga dari tubuh manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan benda-benda lain yang mengandung air.
2. Suhu udara yang tinggi (Uap air menjadi padat – terbentuk awan)
Suhu udara di indonesia termasuk ke golongan suhu udara yang tinggi akibatnya panas matahari akan membuat uap air tersebut mengalami kondensasi (pemadatan) dan menjadi sebuah embun. Embun terbentuk dari titik-titik ir kecil sehingga suhu udara semakin tinggi membuat titik-titik dari embun semakin banyak berkumpul memadat dan akan membentuk menjadi awan.   Menurut kajian Neilburger tahun 1995, pada tahapan ini, tetes-tetes air memiliki ukuran jari-jari sekitar 5-20 mm. Dalam ukuran ini tetesan air akan jatuh dengan kecepatan 0,01-5 cm/detik sedangkan kecepatan aliran udara ke atas jauh lebih tinggi sehingga tetes air tersebut tidak akan jatuh ke bumi.
3. Dengan bantuan angin (Awan kecil menjadi awan besar)
Adanya angin dari udara yang menyebabkan tiupan yang akan membantu awan-awan bergerak ke tempat yang lain. Pergerakan angin memberikan pengaruh besar terhadap awan  sehingga membuat awan kecil menyatu dan kemudian membentuk awan yang lebih besar lagi lalu bergerak ke langit atau ke tempat yang memiliki suhu lebih rendah. Dan semakin banyak butiran awan yang terkumpul awan akan berubah warna menjadi semakin kelabu.
4. Terbentuk lah hujan
Dan setelah awan semakin kelabu akibatnya titik-titik air semakin berat dan tidak terbendung lagi akan membuat butiran-butiran air tadi jatuh ke bumi sehingga terjadilah hujan.




Comments

Popular posts from this blog

Ahad, The Day Before

Penting? Apakah yang dianggap penting? Semuanya bergemuruh,,,,,,,,, meniti jalan memenuhi titik demi titik. Kulihat semua itu, bukan kudengar.........  Bingung semakin aku dibuatnya. Dimensi ini dibuat sendiri oleh mereka,olehku.........

mas*urba*i

yah,,,,, rasanya ingin sekali aku masturbasi.... tapi takut aku mati,kehabisan mani... yah... akulah pencari kenikmatan yang takut dosa yah.... ikatan suci kan butuh harga??? iya ga sih... sedangkan bajuku rombeng suaraku cempreng badanku gepeng yang melihat cuma geleng-geleng yah.... ktk aku mempertanyakan knikmatan,234 yang bisa kudapat itu pun utang di warung tetangga yah.... sendiri itu bukan sepi,,, yah... susah amat bikin puisi,,, apalagi saat frustasi... dalam gelap diriku tak terlihat sama sekali... karena aku tak bersifat fluoresensi... aku pun tak ber-EDUKASi knp blakangnya harus huruf -i- emang aku bisanya kaya gini... yah... kata-kata yang kurangkai adalah temuan dari tempat sampah tetanga yang terlupakan seakan tidak ada haluanyang terucap hanya bualan.... maaf ya,ini kan cuma curhatan tjahwinong# created on Sunday, June 24, 2012 at 1:56am

Perjalanan ke Mars

Kenapa manusia harus berlomba mencapai Mars? Menurut buku karya Robert Zubrin ini, selain karena Mars adalah planet terdekat yang memiliki banyak kesamaan dengan Bumi, adalah karena Mars sangat kaya mineral, terutama mineral berharga seperti perak dalam jumlah yang berlimpah. Kedua, Mars sangat kaya dengan Deuterium , bahan untuk energi fusi nuklir yang sangat langka dan mahal di Bumi. Mars bisa menjadi sumber bisnis dan industrial yang sangat besar dan menguntungkan bagi bangsa manapun yang bisa mencapainya pertama kali. Di tahun 2005, Para ilmuwan telah menemukan ladang es raksasa di kedua kutub Mars. Mereka juga percaya bahwa jutaan tahun yang lalu, Mars adalah planet yang sebagian besarnya terdiri dari air... Dan NASA juga telah menyimpulkan pada Maret 2007, bahwa bila seluruh es yang ada di Mars dicairkan, maka air dari lelehan es itu akan menutupi seluruh Mars, sampai kedalaman 11 meter.. Jika disana dulu pernah ada air, maka ada kemungkinan, dulu juga pernah ada kehidupan di M...