Ku bercengkerama dengan kekasihku tentang masa lalu kita yang penuh kebahagian, lika-liku dan kesalahan masing-masing. Kita mencoba mencari titik temu dan berhitung tentang baik, buruk, dan aib-aib masa lalu yang kesemuanya dari itu ternyata tidak menjadi penentu kasih sayang diantara kita. Kita hanya tahu menyayangi tanpa bisa menjelaskan baik dengan lisan atau tulisan kenapa menyayangi. Berkali-kali pun kita berdiskusi tetap ketidaktahuan yang didapat."Biarlah tertanam dalam hati kesadaranku", mohonku.Biarlah aib-aib kesalahan kita lupa dan bahkan tak terketahui. Biarlah kucintaimu walaupun tak belum terurai alasan oleh akal ini. Biarlah...Aku hanya menyayangi.
Penting? Apakah yang dianggap penting? Semuanya bergemuruh,,,,,,,,, meniti jalan memenuhi titik demi titik. Kulihat semua itu, bukan kudengar......... Bingung semakin aku dibuatnya. Dimensi ini dibuat sendiri oleh mereka,olehku.........
Comments
Post a Comment
Ekspresikan KOMENTARMU!!!