Skip to main content

aku hanya menyayangi

Ku bercengkerama dengan kekasihku tentang masa lalu kita yang penuh kebahagian, lika-liku dan kesalahan masing-masing. Kita mencoba mencari titik temu dan berhitung tentang baik, buruk, dan aib-aib masa lalu yang kesemuanya dari itu ternyata tidak menjadi penentu kasih sayang diantara kita. Kita hanya tahu menyayangi tanpa bisa menjelaskan baik dengan lisan atau tulisan kenapa menyayangi. Berkali-kali pun kita berdiskusi tetap ketidaktahuan yang didapat."Biarlah tertanam dalam hati kesadaranku", mohonku.Biarlah aib-aib kesalahan kita lupa dan bahkan tak terketahui. Biarlah kucintaimu walaupun tak belum terurai alasan oleh akal ini. Biarlah...Aku hanya menyayangi.

Comments

Popular posts from this blog

Ahad, The Day Before

Penting? Apakah yang dianggap penting? Semuanya bergemuruh,,,,,,,,, meniti jalan memenuhi titik demi titik. Kulihat semua itu, bukan kudengar.........  Bingung semakin aku dibuatnya. Dimensi ini dibuat sendiri oleh mereka,olehku.........

Sejarah Lampu Merah

Lampu lalu lintas digunakan sebelum kedatangan Motorcar. Pada tahun 1868, Inggris insinyur JP Knight menemukan lampu lalu lintas pertama, lentera merah dan hijau dengan sinyal. Itu dipasang di persimpangan George dan Jembatan Jalan di depan British House of Commons untuk mengontrol aliran kereta kuda dan pejalan kaki. Motorcars diperkenalkan ke Amerika Serikat pada akhir 1890-an dan kebutuhan untuk kontrol lalu lintas segera menjadi jelas. Sejumlah orang datang dengan ide-ide untuk pengendalian lalu lintas. Pada tahun 1910, Earnest Sirrine Chicago, Illinois mengajukan paten (tidak 976.939) untuk sesuatu yang dianggap pertama sistem lalu lintas jalan otomatis, menggunakan kata-kata yang tidak diterangi STOP (berhenti) dan MOVE (melanjutkan). Pada tahun 1912, Lester Wire dari Salt Lake City, Utah menemukan lampu lalu lintas listrik yang digunakan lampu merah dan hijau. Namun, ia tidak mengajukan paten. Tahun berikutnya, James Hoge menerima hak paten nomor 1.251.666 untuk dikontrol secara...

Nazca Line

Para ahli telah menyimpulkan bahwa Garis-garis Nazca dibuat untuk sesuatu diatas sana, karena tak mungkin melihat simbol-simbol tersebut dari bumi. Namun yang paling baru adalah, spekulasi bahwa  garis-garis Nasca adalah sebuah landasan semacam pesawat terbang, karena mempunyai panjang bermil-mil dan percaya atau tidak, garisnya sangat lurus. Bahkan disebuah bukit terdapat garis menyerupai jalan yang nampaknya susah untuk dibuat dengan peralatan seadanya, karena mampu membuat jalan itu berada diatas bukit dengan permukaan yang sangat rata. Sangat berbeda bila dibandingkan dengan bukit-bukit yang ada disekitarnya yang mempunyai puncak kerucut. Spekulasi pun berkembang hingga muncullah analogi tentang motivasi mengapa garis-garis itu dibuat, salah satunya adalah sebagai berikut : Saat perang dunia ke II pasukan amerika membangun sebuah pangkalan udara di sebuah pulau di pasifik untuk pesawat-pesawat tempur Amerika, nah pada saat itu penduduk dipulau tersebut masih sangat primitive, m...